Cobaan Rasa


Aku percaya sepenuhnya bahwa yang menanamkan rasa adalah yang maha pemberi rasa yaitu 4JJI. Tapi aku bukan ingin menggugat rasa yang aku miliki saat ini. Aku hanya ingin bertanya mengapa? Setiap selesai sholat aku selalu berdoa, lebih tepatnya meminta. Apabila memang Engkau memberi rasa ini untuk aku pelihara maka akan aku pelihara tetapi sebaliknya bila rasa ini hanya sebatas cobaan untukku aku mohon di bebaskan dari rasa ini.

Aku sadar Dia lah yang maha mengetahui segalanya. Aku sempat berdiskusi dengan teman satu kost. Aku utarakan hal yang menjadi ganjalanku selama ini. Tapi dia langsung memotong kalimatku.... Tidak bisa dong itu semua ada di tangan Dia. Apapun yang kamu rasakan adalah nikmat yang diberikan oleh-Nya untuk kamu. Jadi nikmatilah.

Jadi aku harus menikmati kepedihan ini? Rasa yang menyiksa ini? Kalau aku punya kuasa aku ingin berteriak. Ingat gak sinetron 'Kiamat sudah dekat' ? Walaupun bukan penggemar sinetron aku nonton sinetron itu sampai tamat. Aku ingat saat Andre stinky berteriak di pantai memohon dan seperti berbicara dengan 4JJI. Apakah harus begitu ya..... Tapi aku bukan tipe seperti itu. Aku hanya bisa berdoa dan berdoa kepada-Nya mohon dibukakan pintu kesabaran untukku.

Temanku bilang kalau kamu bisa mendengar 4JJI berbicara Dia akan berbicara begini.

"Hei... itu hak prerogatif Gue, mau Gue kasih perasaan kek, mau enggak kek itu urusan Gue. Mau Gue kasih ke elu kek, ketemen loe kek itu urusan Gue. Sekali lagi urusan Gue".

Kalau ingat itu aku suka tersenyum sendiri. 4JJI maha segalanya. Aku hanya bisa berserah diri kepada-Nya. Semoga Hidayah dan Inayah-Nya tetap diberikan kepadaku. Mungkin dengan kejadian ini aku bisa bertambah dewasa. Dewasa dalam arti sanggup menerima cobaan dengan tabah dan sabar.

Semoga cobaan ini cepat berakhir. Semoga semakin bertambah tebal imanku. Karena manusia tanpa cobaan tidak akan bertambah maju. Hanya jalan ditempat saja. Tetapi apabila memang cobaan ini semakin lama semakin berat, akan aku serahkan semua kepada-Nya. Yang jelas semua ini tidak akan mengurangi kadar keimananku.

Semoga...

No comments: