Mengapa kita harus Palestina ?

Bendera Palestina


[Pertanyaan] :

Assalamu'alaikum Wr Wb


Langsung aja ustadz,


1. ada pendapat , mengapa kita harus membela palestina ? seharusnya kita perkuat terlebih dahulu diri kita, negara kita lalu negara lain.

2. bagaimana sikap ummat islam dengan yahudi/zionis internl, apakah ummat islam di palestina tetap melakukan perjanjian dengan mereka sebagiamana rasulullah saw berunding dengan orang2 yahudi.mohon penjelasan.terima kasih ust

Wassalam
==============

[Jawaban] :

Assalamu `alaikum Wr. Wb.

Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`

Mengapa kita harus membela Palestina ?

Ini pertanyaan menarik !!!. Mengapa kita ini sebagai bangsa Indonesia harus susah-susah mikirin Palestina. Toh mereka itu orang lain, saudara bukan teman juga bukan. Bukankah kita harus memikirkan bangsa kita dulu ?

Pertanyaan dan seruan seperti inilah yang sejak lama ditunggu-tunggu oleh para yahudi zionis. Sejak dahulu mereka mengincar tanah Palestina dan tidak pernah berhasil, karena umat Islam tidak pernah berpikir secara lokal. Lantaran sejak masa Rasulullah SAW, umat Islam itu selalu merasa satu tubuh. Mereka tidak pernah membentuk nasionalisme sempit dan kotak-kotak kecil yang menyekat persaudaraan dan kesatuan mereka. 

Ketika sekelompok Yahudi datang mengemis untuk diperbolehkan tinggal di wilayah Palestina kepada Sultan Abdul Hamid II, penguasa khilafah Turki Utsmani saat itu dengan membayar upeti, maka dengan gagah perkasa sultan yang adil itu menjawab,?Walaupun kalian iris tubuhku menjadi potongan-potongan kecil, demi Allah tidak akan aku izinkan kalian tinggal di negeri itu?. 

Sehingga satu agenda yang tidak pernah dilupakan oleh yahudi yaitu bagaimana menumbangkan khilafah. Dan agenda itu akhirnya berhasil dilaksanakan karena pada tahun 1924, Mustafa Kamal Ataturk telah membubarkan khilafah Islamiyah terakhir dalam sejarah panjang umat Islam. 

Hanya setelah penjajahan bangsa barat-lah umat Islam ini mulai tidak merasa satu tubuh. Setelah para penjajah itu pergi, kita mewarisi sebuh kepandiran berpikir dengan membentuk diri menjadi ratusan negara kecil-kecil yang rata-rata miskin, lemah, terbelakang dan bodoh. Dari yang tadinya sebuah khilafah Islamiyah besar dan ditakuti lawan. Wilayahnya terbentang luas dari Maroko di ujung barat hingga Maroke di ujung Timur. Tapi kini menjadi negara bonsai yang tidak punya kekuatan apa-apa. Hidup terlilit hutang luar negeri dan tidak punya SDM. Kekayaan alamnya habis dijarah mantan penjajah dan persatuannya lenyap. 

Maka tepatlah peringatan Rasulullah SAW 1400 tahun yang lalu bahwa umat Islam akan menjadi binatang yang dikerubuti oleh sekawanan binatang pemangsa. Rasa takut dan gentar telah Allah SWT cabut dari hati musuh-musuh Islam itu. Dan sebaliknya Allah SWT memasukkan penyakit wahan ke dalam jiwa umat Islam. Yaitu cinta dunia dan takut mati. 

Kalau dahulu Yahudi dunia sulit untuk menjarah Palestina, lantaran mereka tidak hanya menghadapi sebuah bangsa Palestina. Tapi mereka menghadapi 1 Milyar umat Islam di seluruh dunia. Mereka semua merasa bahwa tanah itu milik mereka sendiri. Tapi dengan Al-Gahzwul Fikri (perang pemikiran), yahudi dunia berhasil melokalisir peperangan itu hanya dengan negara-negara arab saja. 

Lalu opini semakin dikembangkan sehingga perang itu bisa dilokalisir hanya dengan beberapa gelintir negara yang berbatasan langsung dengan wilayah Palestina seperti Mesir, Suriah, Yordan dan Libanon. Lalu tahap berikutnya lebih mengharukan lagi, karena negara-negara itu kehabisan nafas dan berhenti dari perang bahkan malah berdamai dan membuat hubungan diplomatik dengan yahudi penjarah. Sehingga perang itu hanya berlangsung antara yahudi dengan bangsa Paletina. 

Sekarang ini, yahudi bahkan berhasil melokalisir peperangan hanya dengan sekelompok umat Islam dari bangsa Palestina, yaitu Hamas dan Fatah saja. PLO sendiri yang tadinya diharapkan menjadi tumpuan harapan malah ikut duduk semeja dan menerima semua ketentuan yahudi. Nyaris tak ada lagi perlawanan berarti dari umat Islam kecuali lemparan baru dari tangan-tangan mungil anak-anak HAMAS. 

Karena itu yang paling berbahagia kalau mendengar pertanyaan di awal jawaban ini tidak lain adalah yahudi sendiri. Mereka berbahagia karena solidaritas dan persatuan umat Islam benar-benar telah lenyap dimakan nasionalisme sempit karya mereka juga. Artinya, penjajahan terhadap komunitas umat Muhammad ini masih benar-benar berjalan sesuai dengan rencana besar mereka. 

Karena kalau umat Islam sudah tidak peduli dengan nasib saudaranya, apalagi dengan nasib tanah sucinya, maka pertolongan Allah SWT itu semakin jauh saja. 


Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,


Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.

Allah tujuan kita (5/7)

Allah


Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang
Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh


Saudara-saudariku se-iman dan se-Islam, Sebagai lanjutan dari tayangan tentang


Allahu ghaayatunaa => Allah Tujuan kita >

berikut ini saya akan tayangkan uraian ringkas tentang ikhlas. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, kunci utama dari ikrar "Allahu ghaayatunaa" adalah keikhlasan diri kita dan segala tindak tanduk kita hanyalah untuk Allah Ta'ala.


Ketika Rasulullah SAW mengutus Mu'adz bin Jabal ra. ke Yaman untuk berda'wah, Mu'adz berkata kepada beliau: "Ya Rasulullah, berilah saya nasehat". Kemudian Rasulullah SAW bersabda :


"Ikhlaskan agamamu, niscaya cukup bagimu amal yang sedikit."

Nasihat Rasulullah SAW di atas sungguh tepat, karena prinsip dasar dalam setiap ibadah adalah ikhlas karena Allah semata. Ikhlas merupakan landasan amal Islami yang benar. Karenanya, ia tidak dapat dilepaskan dari da'wah sedikitpun.


Tanpa ikhlas, amal sebagus apapun tak akan ada artinya. Ikhlas dalam da'wah maksudnya: hendaknya seorang da'i mengikhlaskan semua aktifitasnya membina umat semata-mata Lillahi Ta'ala, bukan untuk yang lain. Jangan sampai ia mengharapkan balasan duniawi seperti kemasyhuran, balasan harta, memiliki pengaruh ataupun banyaknya pengikut. Allah Ta'ala berfirman:


"Maka barang siapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaknya ia mengerjakan amal yang sholeh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya." (Al-Kahfi 110)


Al-Qur'an dan Sunnah berulangkali menjelaskan pentingnya ikhlas dan pengaruhnya terhadap diterima dan ditolaknya amal. Di antaranya, Allah Ta'ala berfirman :


"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat." (Al-Bayyinah 5)


Abu-Abdullah

Allah tujuan kita (4/7)

Allah


Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang
Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh


Saudara-saudariku yang dikasihi Allah, Alhamdulillah, pagi kita masih diberi kesempatan oleh Allah Ta'ala untuk menghirup udara kehidupan dunia..... Adalah kebiasaan Rasulullah SAW saat bangun pagi untuk bertasbih dan bertahmid, mensykuri nikmat kehidupan baru di pagi hari setelah menjalani kematian sementara saat kita tidur......

"Kami tasbihkan keagungan kekuasaan-Mu ya Allah pagi....
Segala puji bagi-Mu ya Allah,
Tiada sekutu bagi-Mu,
Tiada ilah kecuali Engkau,
Dan kepada-Mu kami kembali............."


Saudara-saudariku yang dikasihi Allah, Kesadaran pengakuan kita akan Allah sebagai tujuan kita adalah suatu yang tidak bisa disangsikan lagi.....tentunya hal ini berlaku apabila kita meyakini bahwa akan kembali kepada-Nya sooner or later.

Suka atau tidak, Allah lah yang memegang kendali kehidupan kita dan alam semesta semuanya.

Dia lah yang Maha berkehendak.........At any time, we are going to die.....and return to HIM.

Allah Ta'ala, karena kasih sayang-Nya pada kita, terus menerus mengingatkan kita melalui Al-Qur'an & As-Sunnah mengenai hakikat kehidupan kita di dunia dan akherat sebagai peringatan dan khabar gembira bagi manusia dan jin......

Semua ayat-ayat (bukti-bukti nyata) di Al-Qur'an bukanlah sekedar dongengan ataupun senandung bacaan, tapi adalah sebagai peringatan bagi yang lalai & tidur, dan khabar gembira bagi yang taat.......


Maka dari itu tidak ada jalan lain bagi kita kecuali menerima dan mentaati segala ketetapan-Nya dengan penuh tawakkal dan sabar hati, rela menerima ketentuan-Nya dalam hal=hal yang terjadi dan sabar terhadap segala cobaan dan musibah dalam mengemban hukum-Nya. Dalam hal ini Allah Ta'ala mengingatkan kita dalam firman-Nya:


"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta jiwa dan buah-buahan. Dan berikan khabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan:

'Innaa lillahi wa inna ilaihi raajiuun'.

Mereka itu yang mendapat keberkatan dan rahmat yang sempurna dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (Al-Baqarah 155-157)


Dan akhirnya kita tidak dapat merealisasikan syiar:
-----------------------------------------------
ALLAHU GHAAYATUNAA => Allah Tujuan Kita >
-----------------------------------------------

ini kecuali kita mampu menjadikan rida Allah dan rasa takut kepada-Nya selalu tertanam dalam jiwa sebagai tujuan akhir kita dalam segala kondisi, apakah manusia simpati pada kita maupun benci, memuji maupun mempergunjingkan, menentang maupun menyambut kita.


Saudara-saudariku se-iman dan se-Islam, Marilah kita camkan firman Allah berikut ini (kurang lebih artinya):


"Padahal Allah dan Rasul-Nya itulah yang lebih patut mereka cari kerida'an-Nya jika mereka adalah orang-orang yang beriman." (At-Taubah 62)


Dalam peringatannya kepada kita, Rasulullah SAW bersabda (kurang lebih artinya):


"Barangsiapa rela melihat penguasa berbuat sesuatu yang dimurkai Allah dia telah keluar dari agama Allah (Islam)." (HR. Al-Hakim)


Akhirnya Saudara-saudariku yang dikasihi,
Betapa tepat dan indahnya apa yang dilukiskan seorang penyair tentang cinta kepada Allah dan mengharap keridaan-Nya:


Semoga engkau tetap manis walaupun hidup ini pahit rasanya dan semoga engkau tetap rela pasrah di saat manusia lainnya semua marah


Semoga engkau dan aku tetaplah damai dan ramai walau aku dengan seluruh alam ini kehancuran

Jika tumbuh darimu cinta sejati Segalanya jadilah mudah segala yang di atas tanah, hanyalah tanah jua ...


Abu-Abdullah

Allah tujuan kita (3/7)

Allah


Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang
Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh

Saudara-saudaraku seiman dan se-Islam, Allah Ta'ala berfirman:

"Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling dari hukum yang telah Allah turunkan maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan hukum siapakah yang lebih baik dari pada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin?" (Al-Maidah 49)


Keberadaan Allah Ta'ala sebagai Rabb kita dan Ilah kita menghendaki kita untuk patuh dan taat secara utuh terhadap perintah dan larangan Allah. Hal itu adalah satu kesimpulan yang natural, melihat latar-belakang yang telah saya utarakan pada posting sebelumnya.

Maka tiada jalan lain bagi kita, for our own sake, kecuali menerima dan mentaati segala ketetapan-Nya dengan penuh tawakkal dan sabar hati, rela menerima ketentutan-Nya dalam hal-hal yang telah terjadi dan sabar terhadap segala cobaan dan musibah dalam mengemban hukum-Nya.

Allah Ta'ala berfirman:

"Dan tidaklah patut bagi mu'min laki-laki dan tidak pula perempuan apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada lagi bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka." (Al-Ahzab : 36)

Bagi kita cukuplah bercermin kepada Khalifah Umar bin Khattab r.a. yang mentaati dan menerima sikap Rasulullah dalam mencium hajar aswad (batu hitam di pojok Ka'bah) walaupun ia sendiri tidak mengetahui hikmah menciumnya. Dia hanya berkata kepada batu itu:

"Sungguh aku tahu bahwa engkau hanyalah seonggok batu yang tidak dapat memberi manfaat dan menolaknya. Kalau bukan karena aku melihat Rasulullah SAW menciummu niscaya aku tidak suka menciummu." (HR. Bukhari & Muslim).

Abu-Abdullah

Allah tujuan kita (2/7)

Allah


Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang


Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh

Mungkin dalam benak kita masih risih...kenapa sih kok Allah yang kita tuju, kenapa bukan yang lainnya. Dalam hal ini kita perlu mengenal lebih jauh siapa sih Allah itu, ibarat ungkapan Melayu 'tiada kenal tiada sayang'.


Jawaban yang sama sebenarnya berlaku apabila kita masih agak malas beribadah :
sholat berjama'ah di masjid, puasa, membayar zakat dll. Ngapain sih kita susah-susah berbuat demikian?


Dalam lubuk hati kita yang paling dalam, kita pasti mengakui bahwa: 
Allah-lah yang menghidupkan dan mematikan kita, 
Allah-lah yang menciptakan dan mengatur alam semesta beserta isinya, 
Allah-lah yang memulyakan dan menghinakan, Allah-lah yang memberi manfaat dan bahaya,
Allah-lah yang membagi-bagikan rezqi dan menahannya,
Di tangan-Nya-lah segala urusan dan aturan,
Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.


Di banyak ayat Al-Qur'an, Allah Ta'ala mengingatkan kita akan peran-Nya sebagai Rabb seluruh alam. Namun demikian, tidak lah cukup kita mengenal Allah sebagai Rabb begitu saja. Tetapi, pengenalan kita terhadap Rabb Allah hendaklah dilanjutkan dengan penerimaan Dia sebagai "ilah" kita, sebagai Hak Allah atas kita. Hendaklah kita patuh dan taat secara utuh terhadap perintah dan larangan Allah.


Kepatuhan dan ketaatan kita kepada Allah Ta'ala merupakan tuntutan iman dan pengabdian kepada Allah karena status Dia sebagai Rabb kita dan alam semesta.
- Bukankah ALLAH pencipta kita? Maka Dia-lah jua yang berhak untuk
bertindak terhadap makhluq-Nya menurut kehendak-Nya.
- Bukankah Allah Maha Mengetahui dan lebih mengetahui sistem-sistem dan
perundang-undangan serta hukum-hukum yang baik bagi hamba-hamba-Nya?
- Bukankah Allah yang Maha Bijaksana dalam meletakkan segala sesuatu pada
posisinya yang tepat dalam bentuk yang dapat mendatangkan manfaat dan mencegah
kerusakan?

Abu-Abdullah

Kejujuran

Pengertian Jujur


Kejujuran  merupakan barang langka dinegeri ini,  hal inilah yang tergambar dengan masukannya negara kita dalam daftar negara-negara korupsi, bahkan ditingkat Asia kita peringkat teratas.

Kalau kita bicara pengertian jujur, tentunya berbicara dengan masalah keimanan. Keimanan inilah yang akan membentuk sesorang menjadi orang jujur sejati.


Kejujuran merupakan simbol Islam dan neraca keimanan, pondasi agama, dan menjadi tanda kesempurnaan orang yang memiliki sifat ini. Kejujuran dan kata kata jujur menempati kedudukan yang tinggi di dalam agama dan dalam urusan dunia. Dengan kejujuran akan terpilah orang yang beriman dan orang munafik, terpilih penghuni surga dari penduduk neraka. Dengannya seorang hamba akan dapat meraih kedudukan al-Abrar (orang baik), dan dengannya akan mendapatkan keselamatan dari api neraka. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam disifati dengan ash-shadiqul amin (jujur dan terpercaya) , dan sifat ini telah diketahui oleh orang Quraisy sebelum beliau diutus menjadi rasul. Demikian pula Nabi Yusuf ’alaihis salam juga disifati dengannya, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala

(Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru),"Yusuf, hai orang yang amat dipercaya." (QS.Yusuf:46) 

Khalifah Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu juga mendapatkan julukan ini (ash-shiddiq). Ini semua menunjukkan hawa kejujuran merupakan salah satu perilaku kehidupan terpenting para rasul dan pengikut mereka. Dan kedudukan tertinggi sifat jujur adalah "ash-shiddiqiyah" Yakni tunduk terhadap rasul secara utuh (lahir batin) dan diiringi keikhlasan secara sempurna kepada Pengutus-Nya (Allah subhanahu wata’ala). 

Imam Ibnu Katsir berkata, "Jujur merupakan karakter yang sangat terpuji, oleh karena itu sebagian besar shahabat tidak pernah coba-coba melakukan kedustaan baik pada masa jahiliyah maupun setelah masuk Islam. Kejujuran merupakan ciri keimanan, sebagaimana pula dusta adalah ciri kemunafikan, maka barang siapa jujur dia akan beruntung. (Tafsir Ibnu Katsir 3/643).

Mudah-mudahan Allah senantiasa menunjuki orang-orang yang ingin merubah dirinya, untuk senantiasa dalam kejujuran, Amin ya Rabbal ‘Alamin…..

Dari Tajnis al-Nabat, Ilmu Botani Berkembang


Tanaman Obat


Tesis Silberberg yang memuat 400 diskripsi tentang tanaman hanya mewakili sebagian kecil saja saja karya Dinawari, karena hanya menelaah dua dari enam kitab yang tersisa.

Dari sekian banyak ilmuwan yang menguasai botani, salah satu karya paling populer dalam sejarah sains adalah buku berjudul Tajnis al-Nabat (Book of Plants) atau Risalah Tumbuhan. Sebagian kalangan menyebutnya sebagai Enskilopedi Botani, mengingat kelengkapannya dan begitu banyaknya deskripsi tanaman termasuk tanaman hias dan tanaman obat yang termuat dalam buku ini.

Buku ini ditulis oleh ilmuwan Muslim bernama Abu Hanifa Al-Dinawari. Tajnis al-Nabat bukan hanya berisi identifikasi jenis tanaman, namun juga berisi hal-hal yang lebih spesifik lainnya, seperti penjelasan berbagai jenis tanah, karakteristiknya, mana yang bagus untuk ditanami, termasuk sifat dan kualitasnya.

Dalam buku yang terdiri dari enam jilid ini -- sayang yang tersisa hanya dua -- Dinawari juga menggambarkan proses evolusi tanaman sejak masa hidupnya hingga kematiannya. Termasuk di dalamnya fase pertumbuhan dan bagaimana mereka memproduksi bunga dan juga buah-buahan. Dinawari juga meneliti berbagai jenis tanaman hasil panen, seperti gandum, anggur dan juga kurma.

Mengacu pada para pendahulunya, Dinawari juga menjelaskan berbagai jenis pepohonan, daerah pegunungan, dataran, dan juga gurun. Buku -buku ini juga memuat pengetahuan modern dengan memuat jenis tanaman yang berbau harum, jenis kayu-kayuan, tanaman yang biasa digunakan untuk pewarnaan kain, dan khasanah lain menyangkut dunia botani.

Karya Dinawari semakin terkenal setelah seorang ilmuwan Jerman bernama Silberberg membuat tesis yang materinya diangkat dari buku karya Dinawari. Tesis yang di buat di Breslau tahun 1908 ini memuat deskripsi 400 jenis tanaman yang diangkat dari Ensiklopedi Botani-nya Dinawari.

Meski memuat deskirpsi ratusan jenis tanaman, namun tesis Silberberg ini hanya mewakili sebagian kecil atau dua buku yang tersisa, dari enam buku yang dibuat Dinawari. Abu Hanifa Al Dinawari merupakan ilmuwan Muslim asal kota Dinawar, sebuah daerah di barat laut Kermanshah -yang kini bernama Iran. Ia lahir di tahun 815.

Seperti banyak ilmuwan Muslim lainnya, ilmuwan yang dikenal dengan sebutan Al-Dinawari ini juga menguasai berbagai bidang ilmu pengetahuan. Bukan hanya seorang ahli tanaman, Al-Dinawari juga seorang sejarawan, astronom, geografer, dan ahli matematika. Ia juga ahli bahasa serta seorang sastrawan yang sering membuat puisi.

Meski lahir di Dinawar, Iran, namun Al-Dinawari menghabiskan sisa hidupnya tinggal di Andalusia, Spanyol, yang memang menjadi pusat ilmu pengetahuan di zamannya. Namun sebelum menetap di Andalusia, Dinawari besar dan belajar di Iran. Ia mempelajari astronomi, matematika dan mesin di Isfahan, sementara ia belajar ilmu bahasa atau filologi serta puisi di Kuffah dan Basrah.

Tak hanya biologi

Selain Ensiklopedi Botani yang terkenal, Dinawari juga menulis beberapa buku lainnya, antara lain di bidang matematika dan astronomi. Sayangnya buku-buku ini musnah tidak terselamatkan.

Karya yang lain yang tersisa adalah buku tentang sejarah Iran yang berjudul Al Akhbar At Tiwal. Sebagian kalangan juga menyebut bahwa ia termasuk salah satu orang yang menulis tentang sejarah nenek moyang orang Kurdi dalam buku berjudul Ansb al-Akrd atau Nenek Moyang Bangsa Kurdi.

Namun dalam bidang biologi, khususnya botanilah, nama Dinawari dicatat dengan tinta emas. Bersama ilmuwan Muslim lainnya, Al-Dinawari memberikan kemajuan besar dalam bidang botani. Hal ini membuat perkembangan holtikultura hingga tingkat yang sangat tinggi untuk memberikan kesejahteraan bagi umat manusia.

Selain mengklasifikasi berbagai jenis tanaman, mereka juga melakukan penelitian mendalam dan menemukan perbedaan seksual diantara tanaman. Mereka juga mengklasifikasi tanaman berdasarkan cara tumbuhnya, baik yang tumbuh dari biji-bijian, atau yang distek/dicangkok, dan juga yang tumbuh sendiri seperti tanaman liar. Berkat kontribusi mereka inilah, berbagai jenis sayuran, buah-buahan, dan tanaman lainnya bisa didapatkan di seluruh penjuru Spanyol setiap saat.

Kontribusi Al-Dinawari dan banyak ilmuwan Muslim lainnya membuat perkembangan ilmu ini mencapai puncaknya di abad ke-12. Bisa dikatakan abad itu merupakan puncak kejayaan ilmu botani di zamannya. Bahkan di masa itu ilmu ini menjadi cabang ilmu yang independen dan mencapai status sebagai ilmu akademis tersendiri.

Abad ini juga menjadi abad keemasan bagi ilmuwan botani Islam dengan ilmuwan seperti Ibnu Rumiyya, Ibnu Baytar, Al Ghafiqi, Ibnu Al-Awwam, Al Dinawari, Ibnu Bajja, dan Al Biruni. Karena kontribusinya ini, Al-Dinawari dan beberapa ilmuwan Muslim di antaranya dikenal sebagai ilmuwan botani terbesar dari masa pertengahan.

Seorang ilmuwan Barat, G Sarton, menyatakan bahwa perkembangan pertanian dan hortikultura merupakan salah satu harta warisan paling berharga dari umat Islam dan merupakan salah satu bukti kejayaan Muslim Spanyol. Mereka tidak menghabiskan waktu sia-sia dalam perkembangan ilmu ini, dan mencapai hasil pertanian yang sangat menggembirakan dengan mempelajari karakter tanah, namun juga memperlajari teknik bercocok tanam untuk berbagai jenis tumbuhan.

Berbekal ilmu yang dimiliki, mereka membagi pengalaman dan ilmunya di berbagai tempat, termasuk di masjid dan pasar-pasar. Inilah yang menjadi alasan kenapa kemudian karya-karya ini bisa ditemukan dalam berbagai bahasa seperti Arab, Berber, Yunani dan Latin. Mereka juga tak lupa menuliskan hasil-hasil karya mereka, sehingga buku-buku penemuan ini kemudian tersebar luas dan tersedia di setiap perpustakaan di seluruh Spanyol.

sumber  republika

Haramnya Darah Yang Mengalir

sistem peredaran darah


Seri Tanya jawab
Sumber ; Buku " HALAL dan HARAM karya Dr. Yusuf Qardhawi

Haramnya Darah Yang Mengalir

Makanan kedua yang diharamkan ialah darah yang mengalir. Ibnu Abbas pernah ditanya tentang limpa (thihal), maka jawab beliau: Makanlah! Orang-orang kemudian berkata: Itu kan darah. Maka jawab Ibnu Abbas: Darah yang diharamkan atas kamu hanyalah darah yang mengalir.

Rahasia diharamkannya darah yang mengalir di sini adalah justru kerana kotor, yang tidak mungkin jiwa manusia yang bersih suka kepadanya. Dan inipun dapat diduga akan berbahaya, sebagaimana halnya bangkai.

Orang-orang jahiliah dahulu kalau lapar, diambilnya sesuatu yang tajam dari tulang ataupun lainnya, lantas ditusukkannya kepada unta atau binatang dan darahnya yang mengalir itu dikumpulkan kemudian diminum. Begitulah seperti yang dikatakan oleh al-A'syaa dalam syairnya :

    Janganlah kamu mendekati bangkai
    Jangan pula kamu mengambil tulang yang tajam
    Kemudian kamu tusukkan dia untuk mengeluarkan darah.

Oleh karena mengeluarkan darah dengan cara seperti itu termasuk menyakiti dan melemahkan binatang, maka akhirnya diharamkanlah darah tersebut oleh Allah SWT.

Mengapa AS Tidak Mau Angkat Kaki dari Irak? Inilah Rencana Mereka

Perang Irak


eramuslim - Siapa bilang AS akan segera angkat kaki dari Irak? Setelah perang Irak negara Paman Sam ini ternyata malah membangun 'kerajaan' nya di tengah kota Baghdad. Dalam artikelnya yang dimuat di situs Antiwar.com, penulis Kevin Zeese mengungkap proyek pembangunan kompleks kedutaan besar AS di Irak.

Komplek kedubes itu meliputi areal seluas kurang lebih 46,46 hektar. Oleh Zeese, luas ini digambarkan, sepuluh kali lebih luas dari ukuran umum kedubes AS atau sama luasnya dengan ukuran 80 lapangan sepak bola atau hampir sama dengan luas kota Vatikan. Kompleks kedubes ini akan menandai dominasi AS di Timur Tengah dan sumber-sumber dayanya.

Di kompleks kedubes AS itu akan dibangun menara-menara yang menghadap ke sungai Tigris, mirip benteng-benteng yang dibangun secara modern. Kompleks tersebut akan dilengkapi dengan sumber listrik dan sumber air sendiri, terletak tepat di jantung kota Baghdad. Atas pembangunan kompleks kedubes AS ini, Zeese menulis, jika anda berfikir bahwa AS sedang merencanakan untuk meninggalkan Irak, kedubes baru ini seharusnya memperjelas bahwa AS berkata 'Kami Tetap di sini!'

Pembangunan gedung-gedung tinggi di komplek kedubes AS di Baghdad, hanya salah satu dari indikasi kuat bahwa AS tidak pernah punya keinginan untuk angkat kaki dari Irak. Presiden AS George W. Bush sudah menyatakan bahwa AS akan berada di Irak sampai masa jabatannya sebagai presiden habis. Lebih dari itu semua, selain membangun kompleks kedubes yang besar, AS juga sedang membangun basis-basis militer 'permanen' di Irak. Meski AS menolak penggunaan kata 'permanen' seperti juga untuk basis-basis militer yang mereka bangun di Jerman dan Korea. AS lebih senang menyebutnya sebagai 'basis-basis jangka panjang' atau 'basis operasi darurat' Pihak AS lebih menyukai istilah-istilah itu dibandingkan istilah 'permanen' untuk menghindari makin meningkatnya sikap anti AS di Irak.
Kepala Deuti Operasi Koalisi di Irak, Bridagir Jenderal Mark Kimmitt pada Chicago Tribune pada Maret 2004 mengungkapkan, "Ini merupakan cetak biru dari bagaimana kita beroperasi di Timur Tengah."

Zoltan Grossman, seorang ahli geografi di Evergreen State College di Olympia, Washington pada Christian Science Monitor mengatakan, sejak runtuhnya tembok Berlin pada 1989, AS sudah membangun 35 basis-basis militernya yang baru, yang membentang dari Polandia sampai Pakistan, tidak termasuk basis-basis militer di Irak. Menurut Grossman, AS sedang membangun 'lingkaran pengaruh' nya di wilayah itu.

Christian Science Monitor juga melaporkan bahwa Joseph Gerson, penulis buku The Sun Never Sets: Confronting the Network of Foreign US Militery Bases, mengatakan bahwa perang dan basis-basis militer ditujukan untuk membangun kontrol AS terhadap Timur Tengah karena sumber-sumber minyaknya yang besar.

Rencana itu membutuhkan pembangunan fasilitas-fasilitas jangka panjang di Irak. Basis-basis militer tersebut dilengkapi dengan barak-barak dan kantor yang dibangun dengan bahan bangunan yang permanen, dan bukan dari logam atau hanya membuka tenda-tenda belaka. Bangunan basis-basis militer itu didisain agar tahan dari serangan mortir. Dana awal yang disediakan untuk pembangunan itu berjumlah 82 milyar dollar yang masuk dalam anggaran tambahan, yang telah disetujui oleh Kongres pada Mei 2005.

Rencana AS Bangun Basis Militer Permanen di Irak
Christian Science Monitor dalam laporannya pada April 2006 ini menulis, "Pentagon lebih senang mempertahankan basis-basisnya di Irak. Pentagon telah menghabis 1 milyar dollar lebih untuk keperluan itu. Basis-basis militer tersebut dilengkapi dengan bunker-bunker di bawah tanah dan kelengkapan lainnya seperti halnya karakteristik sebuah basis militer yang dibangun untuk untuk keperluan jangka panjang. Beberapa basis Irak sangat-sangat besar, misalnya Camp Anaconda di utara Baghdad. Luasnya mencapai 15 mil persegi dilengkapi dengan dua kolam renang, ruang gimnastik, lapangan golf mini sebuah bioskop kecil. Dana darurat sebesar 67,6 milyar dollar disiapkan untuk membiaya militer AS di Irak dan Afghanistan, termasuk di antaranya 348 juta dollar untuk pembangunan basis-basis lain."

Global Security Watch dalam laporannya yang dirilis 23 Maret 2004 lalu menyebutkan, "Diterima laporan bahwa para insinyur AS memfokuskan diri pada pembangunan 14 basis dengan kamp-kamp bagi ribuan pasukan AS yang ditugaskan di Irak untuk jangka waktu minimal dua tahun. AS berencana untuk melakukan operasi dari bekas basis-basis militer Irak di Baghdad, yaitu Mosul, Taji, Balad, Kirkuk dan area-area di dekat Nasiriyah, Tikrit, Fallujah dan antara Irbil dan Kirkuk serta... menambah lapangan terbang di Baghdad dan Mosul...."

Pembangunan basis-basis militer di Irak membutuhkan anggaran yang sangat mahal bahkan jika AS mengurangi pasukannya menjadi 50.000 orang atau setengah dari jumlah pasukan AS yang ada di Irak sekarang. Anggaran tahunannya akan mencapai antara 5 milyar sampai 7 milyar per tahun. Hal itu telah diperkirakan oleh Gordon Adams, Direktur Security Policy Studies di George Washington University.

Baru-baru ini, anggora parlemen AS menggelar voting untuk menentang kehadiran basis militer permanen AS di Irak. Apa yang akan terjadi selanjutnya setelah voting ini akan menunjukkan apakah hasil voting itu hanya sebagai simbol satu tahun parlemen saja atau memang persoalan basis militer AS di Irak ini merupakan hal yang serius bagai parlemen AS.

Atas rencana-rencana AS di Irak, Presiden Bush mengklaim bahwa AS hanya berencana untuk tinggal di Irak 'sepanjang dianggap penting dan tidak akan lebih satu hari pun.'. Pada 17 Februari 2005, Menlu AS yang waktu itu masih dipegang Donald Rumsfeld di hadapan Kongres mengatakan, "Saya bisa meyakinkan anda bahwa kami tidak punya niat pada saat ini untuk membuat basis-basis permanen di Irak." Pernyataan Rumsfeld ini sangat sulit untuk dipercaya karena ternyata pada bulan Mei, Kongres melakukan voting bagi pendanaan awal pembangunan basis-basis AS untuk jangka panjang di Irak dan kini pembangunan itu sedang berlangsung.

Joost Hiltermann dari Internasional Crisis Group mengungkapkan, salah satu alasan mereka menginvasi, sejauh yang saya ungkapkan, karena mereka merasa perlu mengubah operasi militer mereka dari Saudi, dan Irak sebagai salah satu negara besar, kemungkinan merupakan negara yang paling mudah untuk mendukung kehadiran mereka di Teluk."

Ide bahwa AS ingin tukar tempat dari Arab Saudi ke Irak, di kemudian hari terbukti dari ungkapan deputi pertahanan AS Paul Wolfowitz dalam wawancara dengan Vanity Fair pada 2003. Ia mengatakan, "Kita sekarang bisa memindahkan hampir semua kekuatan dari Arab Saudi. Kehadiran mereka di sana selama lebih dari 12 tahun telah menjadi sumber kesulitan yang besar bagi pemerintah Arab Saudi dan menjadi alat rekrutmen yang besar bagi Al-Qaidah.

Masih banyak lagi laporan-laporan yang makin menguatkan ambisi AS di Irak, khususnya Timur Tengah. New York Times dalam laporannya pada 20 April 2003 mengungkap rencana AS untuk menjalin kerjasama militer jangka panjang dengan pemerintah Irak, yang mau memberikan akses pada Pentagon untuk membangun basis-basis militer dan proyek-proyek AS lainnya yang berpengaruh di wilayah itu.

Mei 2005, Washington Post melaporkan rencana konsolidasi pasukan AS di Irak ke dalam empat basis udara AS yaitu Talil di selatan, Al-Asad di Barat, Balad di tengah dan Irbil atau Qayyarah di utara. Masing-masing basis memberikan dukungan pada tim brigade tempur AS bersama-sama dengan tim angkatan udara dan personil pendukung lainnya.

Januari 2005, dilaporkan bahwa Pentagon membangun sistem komunikasi militer yang permanen di Irak. Cental Iraq Microwave System memiliki 12 menara komunikasi di seluruh Irak, dilengkapi dengan kabel serat optik yang menghubungkan Camp Victory dengan basis-basis koalisi lainnya di Irak. AS juga punya rencana untuk merenovasi dan memperluas lapangan-lapangan udara di Baghdad dan Mosul, serta membangun kembali jalan-jalan utama sepanjang 70 mil yang menjadi akses pasukan AS ke utara.

Semua infrastruktur itu dibangun untuk keperluan keberadaan militer AS di Irak dalam jangka waktu lama dan untuk kepentingan perang irak. Kecuali AS sudah lelah untuk mengeluarkan biaya tinggi untuk menduduki Irak-saat ini, AS mengeluarkan dana sebesar 10 milyar dollar perbulan untuk membiayai penjajahannya di Irak-atau rakyat Irak mampu memaksa AS untuk angkat kaki dari bumi Irak, sepertinya Baghdad akan menjadi pusat operasi bagi kehadiran AS di Timur Tengah. AS akan duduk di singgasana dunia dan menghisap sumber-sumber minyak di wilayah itu. (ln/antiwar.com)

Allah tujuan kita (1/7)

Allah


Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang


Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh


Saudara-saudaraku yang dikasihi Allah,
Apa sih yang hendak kita tuju dalam hidup
ini? Apa tujuan kita dalam hidup?
- to get a high degree of education?
- to get a good job?
- to get a beautiful wife (handsome husband)?
- to be influencial?
- to get rich?
- ???


Saudara-saudaraku yang dikasihi,
Mungkin tujuan-tujuan hidup yang saya sebutkan di atas ada di pikiran kita. Itu wajar saja, as human being. Akan tetapi, perlu kita sadari bahwa itu semua hanyalah tujuan temporer saja. Ada tujuan kita yang lebih suci, yang lebih agung, dan yang lebih mendasar; karena tujuan yang satu ini mencakupi dan melandasi tujuan-tujuan temporer tersebut. Apa tujuan itu?


-------------------------------------------------
| Allahu ghayatuna -> Allah tujuan kita......... |
_________________________________________________



Allah tujuan kita mengandung arti agar kita mengikhlaskan untuk Allah segala perkataan dan perbuatan kita, ibadah dan perjuangan kita. Sehingga kita diakui sebagai hamba-hamba-Nya yang mukhlisin dan menjadilah semboyan yang selalu kita ikrarkan setiap waktu dan tempat:


"Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri kepada Allah."
(Al-An'aam 162-163)


Saudara-saudaraku yang dikasihi,
Marilah kita renungkan sejenak hidup kita ini....
Sudahkah hidup kita ini sejalan dengan ikrar kita???
Sholat kita hanya untuk Allah?
Ibadah kita hanya untuk Allah?
Hidup dan mati kita hanya untuk Allah?


Itulah Saudara-saudaraku,
Sekedar renungan di pagi ini,
Marilah kita sucikan tujuan kita agar hanya untuk Allah,
Supaya segala amal & perbuatan kita diterima Allah
Sebagai tabungan untuk hari Akhir..


Abu-Abdullah

Erotic images can turn you blind dan Porn panic over eroto-toxins


Bahaya pornografi


Diambil dari website www.NewScientist.com dari artikel

Erotic images can turn you blind dan Porn panic over eroto-toxins

- - -

Sehubungan dengan RUU APP. Mempermasalahkan pornografi tidak hanya terjadi dalam lingkungan agama, tapi sisi sains pun menunjukkan betapa buruknya dampak pornografi ini.

Tubuh manusia telah diciptakan sedemikian sempurna dan seimbang, mengikuti aturan yang telah ditentukan oleh Sang Pencipta sesuai dengan tujuan penciptaan manusia itu sendiri, yaitu agar bisa menyembah dan mematuhi Penciptanya. Jika sedikit saja dari larangan-larangan Sang Khalik tersebut dikerjakan, maka akan terjadi gangguan atau ketidakseimbangan pada tubuh manusia. Inilah sunatullah. 

Penelitian oleh David Zald dari Vanderbilt, University in Nashville di Tennessee dan Marvin Chun dari Yale University menunjukkan bahwa gambar-gambar erotis dan porno bisa menimbulkan kebutaan. Dalam penelitiannya, Zald dan Chun memperlihatkan slide-slide gambar yang berjumlah ratusan kepada beberapa orang yang menjadi objek penelitian. Slide-slide gambar yang umumnya berisi foto-foto pemandangan alam diperlihatkan secara cepat. Namun di antara foto-foto tersebut, diletakkan secara acak gambar-gambar yang bisa memacu emosi, seperti gambar memperlihatkan kekerasan dan gambar yang sensual, seperti foto-foto erotis dan porno.

Hasilnya menunjukkan bahwa setelah diekspos dengan satu foto yang emosional saja, pada foto berikutnya yang berisi pemandangan alam biasa, para objek gagal melihat gambar pemandangan tersebut, atau dengan kata lain, mereka kehilangan penglihatannya sesaat.

Zald dan Chun mengamati bahwa orang-orang dalam penelitian ini gagal mendeteksi gambar-gambar normal (yang berisi pemandangan alam) yang tampil seperlima detik setelah gambar-gambar emosional. Mereka hanya bisa mendeteksi gambar-gambar normal kembali setelah beberapa gambar diperlihatkan.

Diperkirakan hal ini ada hubungan dengan pengecilan saluran tertentu dalam otak manusia yang bertugas memproses informasi. Jika stimulus tertentu mendapat rangsangan, akan terjadi pengecilan saluran yang memblokir jalannya informasi berikutnya, untuk selama lebih kurang sepersepuluh detik, menurut Zald. Bagian otak yang dicurigai sebagai tempat terjadinya proses ini adalah amygdala. Bagian ini memiliki peran dalam pemacuan detak jantung dan pengeluaran keringat.

"Pasien yang memiliki kerusakan pada amygdalanya, bisa mengenali gambar-gambar normal tanpa adanya reaksi jika ditunjukkan gambar-gambar yang memperlihatkan kekerasan. Namun terdapat gejala kebutaan sesaat ketika gambar-gambar erotis diperlihatkan," jelas Zald.

Hasil penelitian Zald dan Chun diterbitkan di jurnal Psychonomic Bulletin and Review pada Agustus 2005 dan juga di majalah NewScientist edisi Agustus 2005 lalu.

Para peneliti memperkirakan, penyebab utama kecelakan di jalan raya yang memiliki banyak bilboard dengan gambar-gambar erotis adalah kebutaan sesaat tersebut.

Masih seputar penelitian terhadap gambar porno, sebuah penelitian lainnya menunjukkan bahwa hasil scan otak yang diekspos dengan gambar-gambar porno menunjukkan reaksi yang sama dengan scan otak para pecandu kokain yang melihat gambar-gambar orang sedang madat. Scan otak dilakukan dengan PET (Positron Tomography). Hasil penelitian ini diungkapkan oleh Mary Anne Layden, co-direktur untuk urusan program trauma seksual dan psikopatologi dari University of Pennsylvania. "Pornografi adalah 'ganja buatan' yang beredar secara bebas di internet, berbeda dengan ganja yang asli yang tidak bisa didistribusikan di dunia maya", menurut Jeffrey Satinover, seorang dokter khusus bidang terapi untuk homoseksual.

Dalam sains, istilah untuk kecanduan pornografi adalah "eroto-toxin".

Serasa dan Serasi

Melamar wanita dalam islam




Tidak karena kamu memiliki semua pesona itu sekaligus, maka kamu bisa mencintai dan mengawini semua perempuan. Begitu juga sebaliknya. Pesona fisik, jiwa, akal, dan ruh, diperlukan untuk menciptakan daya tarik dan daya rekat yang permanent bila kita ingin membangun sebuah hubungan jangka panjang. Tapi seperti berlian, tidak semua orang mengenalnya dengan baik, maka mereka tidak menghargainya.Atau mungkin mereka mengenalnya, tapi terasa terlalu jauh untuk dijangkau, seperti mimpi memetik bintang atau mimpi memeluk gunung. Atau mungkin ia mengenalnya, tapi terasa terlalu mewah untuk sebuah kelas sosial, atau kurang serasi untuk sebuah suasana.
   
Kira-kira itulah yang membuat Aisyah – Radhiyallahu ‘anha – sekali ini benar-benar gundah. Orang terbaik dimuka bumi ketika itu, Amirul Mu’minin, Khalifah kedua, Imar bin Khattab, hendak melamar adiknya, Umu Kaltsum. Tidak ada alasan untuk menolak lamaran beliau kecuali bahwa Ab Bakar, sang Ayah, yang juga Khalifah Pertama, telah mendidik puteri-puterinya dengan penuh kasih sayang dan kemanjaan. Aisyah karena itu, percaya bahwa adiknya tidak akan kuat beradaptasi dengan pembawaan Umar yang kuat dan kasar. Bahkan ketika Abu Bakar meminta pendapat Abdurrahman bin Auf tentang kemungkinan penunjukkan Umar bin Khattab sebagai khalifah, beliau menjawab : “Dia yang paling layak, kecuali bahwa dia kasar”.
   
Dengan sedikit bersiasat, Aisyah meminta bantuan Amru bin ‘Ash untuk “menggiring” Umar agar menikahi Ummu Kaltsum yang lain, yaitu Ummu Kaltsum binti Ali bin Abi Thalib yang ketika itu berumur 11 tahun. Karena garis jiwa, akal dan ruh mereka lebih setara dan karena itu mereka akan tampak lebih serasi karena bisa serasa. Berbekal pengalaman sebagai diplomat ulung, pesan itu memang sampai kepada Umar. Akhirnya Umar menikahi Umu Kultsum bin Ali bin Abi Thalib.
   
Kesetaraan dan keserasian. Itu yang lebih menentukan daripada sekedar pesona. Ibnu Hazem menjelaskan, kalau ada lelaki tampan menikahi perempuan jelek, atau sebaliknya, itu bukan sebuah keajaiban. Yang ajaib adalah kalau seorang lelaki meninggalkan kekasih yang cantik dan memilih kekasih baru yang jelek. “Saya tidak bisa memahaminya. Tapi memang tidak harus dijelaskan”.
   
Ibnu Hazem, imam terbesar pada mazhab Zhahiryah, yang menulis puluhan buku legendaries dalam fiqh, hadist, sejarah, sastra, puisi dan lainnya, lelaki tampan yang lembut dan seorang pecinta sejati, putera seorang menteri di Cordova, suatu ketika harus menelan luka: cintanya ditolak oleh seorang perempuan yang justru bekerja dirumahnya. Ibnu Hazem bahkan mengejar-ngejarnya dan melakukan semua yang bisa ia lakukan untuk mendapatkan cintanya. Tapi tetap saja ditolak; “Saya teringat, kadang-kadang saya masuk melalui pintu rumahku dimana gadis itu ada disana, untuk berdekat-dekat dengannya. Tapi begitu ia tahu aku mendekat ia segera menjauh dengan sopan dan tenang. Jika ia memilih pintu lain, maka aku akan kesana juga tapi dia akan pindah lagi ketempat lain. Dia tahu aku sangat mencintainya walaupun perempuan-perempuan tidak tahu hal itu karena jumlah mereka sangat banyak di istanaku”.
   
Begitulah lelaki yang memiliki semua pesona itu ditolak. Bahkan ketika suatu saat Ibnu Hazem menyaksikan gadis itu menyanyi di istananya, Ibnu Hazem benar-benar terpesona dan makin mencintainya. Tapi ia hanya berkata dengan lirih: “Oh, nanyian itu seakan turun kehatiku, dan hari itu tidak akan pernah kulupakan sampai hari ketika berpisah dengan dunia”.
   
Oh, lelaki baik yang terluka oleh hukuman keserasaan dan keserasian.
   
Sumber: Majalah Tarbawi Edisi 129 Th.7/Shafar 1427 H/30 Maret 2006 M

Rasulullah SAW Teladan Kita

Nabi Muhammad SAW



Dengan mengetengahkan aspek yang unik dari Rasulullah yang perlu sekali kita teladani. Yakni, sifat tawadhu' Rasulullah. Apa yang tergambar dalam benak kita apabila kita mendengar seseorang itu tawadhu'?

Kurang-lebihnya orang itu pasti memiliki sopan santun, menghormati yang tua dan mengasihi yang muda, berbuat baik kepada tamunya, kawan-kawannya,dll. Dengan kata lain, orang itu memiliki budi pekerti yang luhur dan ber-akhlaq mulia. Pasti orang semacam ini mudah sekali bergaul dan disenangi orang lain.

3. Sifat Tawadhu' Rasulullah
----------------------------

Rasulullah s.a.w. sebagai insan kamil banyak mempunyai sifat tawadhu' dan bahkan sifat ini telah menjadi kebiasaannya sejak kecil, jauh sebelum masa kenabian beliau. Apabila kita tengok dalam Sirah Nabawiyah, akan jelas sekali terbukti betapa harum nama beliau di kalangan kaumnya, karena sifat beliau. Beliu terkenal sekali sebagai "Al-Amin" (yang terpercaya).

Sifat tawadhu' inilah yang telah mengangkat diri Rasulullah sebagi orang yg berbudi luhur dan ber-akhlaq mulia dalam bentuknya yg sempurna dan maha tinggi. Aisyah r.a. yang sehari-hari hidup mendampingi Rasulullah menyimpulkan bahwa akhlaq beliau adalah Al-Qur'an. Tidak hanya itu. Allah sendiri pun memuji akhlaq beliau, sebagaimana diabadikan dalam Surat Al-Qalam ayat 4:

"Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung."

Subhanallah!! Betapa tinggi pujian ini. Bukan dari Presiden ataupun Perdana Menteri, tetapi langsung dari Allah!

Orang-orang yang hidup bersama Rasulullah dan yang pernah menyaksikan cara hidup beliau mereka menyatakan bahwa beliau selalu memberi salam kepada sahabat beliau, dari yang kecil sampai yang besar. Bila beliau berjabatan tangan beliau tidak hendak melepaskan sebelum sahabat itu melepaskan tangannya. Apabila beliau datang dalam suatu pertemuan tidak mau duduk sebelum berjabat tangan dengan seluruh undangan yang hadir. Beliau juga orang yang biasa berbelanja ke pasar-pasar dengan membawa barang-barang yang beliau beli dengan tangannya sendiri. Ketika Abu Hurairah hendak membawakan barang-barang beliannya itu beliau menolaknya sambil berkata: "Akulah yang lebih pantas membawa barang-barang ini".

Terhadap kaum buruh dan orang-orang miskin beliau tak pernah menampakkan rasa sombong dan takabbur. Beliau selalu memenuhi undangan orang yang mengundangnya, memaafkan orang yang berhalangan. Beliau juga pernah menambah dan menjahid sandalnya dengan tangannya sendiri, menjadi penggembala kambing tetangganya, makan bersama-sama dengan para nelayan beliau, selalu siap menolong orang lain yang membutuhkannya, duduk di atas tanah tak beralas bukan di atas kursi yang empuk, walaupun beliau seorang pemimpin besar dunia!

Keluhuran budi Rasulullah seperti tersebut di atas adalah karena didikan Al-Qur'an untuk berbudi luhur, seperti firman Allah:

"Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman." (QS. Asy-Syura: 215)

YA ALLAH
SEMOGA SHOLAWAT DAN SALAM TETAP ENGKAU LIMPAHKAN KEPADA JUNJUNGAN KAMI SEBAGAIMANA ENGKAU TELAH MEMBERIKANNYA KEPADA IBRAHIM DAN KELUARGANYA

YA ALLAH
SEMOGA BERKAT-MU SENANTIASA ENGKAU LIMPAHKAN KEPADA TELADAN KAMI SEBAGAIMANA ENGKAU TELAH MEMBERIKANNYA KEPADA IBRAHIM DAN KELUARGANYA





Wabillahi Taufiq wal hidayah
Wassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh
Saudaramu dalam Islam,
Abu Abdullah