Pendidikan Karakter |
“Karakter
adalah kekuatan untuk bertahan dimasa sulit”. Tentu saja yang dimaksud adalah
karakter yang baik, solid, dan sudah teruji. Karakter yang baik diketahui
melalui ”Respon” yang benar ketika kita mengalami tekanan, tantangan &
kesulitan.
Karakter
yang berkualitas didapat dari pendidikan karakter yang baik dan merupakan sebuah respon yang sudah teruji berkali-kali dan telah
berbuahkan kemenangan. Seseorang yang berkali-kali melewati kesulitan dengan
kemenangan akan memiliki kualitas yang baik. Tidak ada kualitas yang tidak
diuji. Jadi jika ingin berkualitas, tidak ada cara yang lebih ampuh kecuali
’ujian’. Ujian bisa berupa tantangan, tekanan, kesulitan, penderitaan, hal-hal
yang tidak kita sukai. Dan jika kita berhasil melewatinya, bukan hanya sekali
tapi berkali-kali maka kita akan memiliki kualitas tersebut.
Karakter
berbeda dengan kepribadian dan temperamen. Kepribadian adalah respon kita atau
biasa disebut etika yang kita tunjukkan ketika berada di tengah-tengah orang
banyak. Seperti cara berpakaian, berjabat tangan, berjalan atau tingkah laku di
hadapan orang lain. Temperamen adalah sifat dasar kita yang dipengaruhi oleh
kode genetika orang tua, kakek nenek, dan kakek buyut dan nenek buyut kita (3
generasi di atas kita). Sedangkan karakter adalah respon kita ketika sedang ’di
atas’ atau ditinggikan. Apakah kita putus asa, sombong, atau lupa diri. Bentuk
respon itulah yang kita sebut karakter. Pengalaman pribadi adalah jalan menuju kesuksesan karkter.
Karakter
terbentuk dengan paling sedikit 5 hal, yaitu:
- Temperamen dasar kita (Dominance, Steadiness, Influence, Compliance).
- Keyakinan kita (apa yang kita percayai, paradigma).
- Pendidikan (apa yang kita ketahui, wawasan kita).
- Motivasi hidup (apa yang kita rasakan, semangat hidup).
- Pengalaman hidup kita (apa yang telah kita alami, masa lalu kita, pola asuh, lingkungan).
Beberapa
karakter yang dapat membawa keberhasilan yaitu :
- Empati (mengasihi sesama seperti diri sendiri).
- Tahan uji (tetap tabah dan ambil hikmah kehidupan, dengan cara bersyukur dalam keadaan apapun).
- Beriman (percaya bahwa Tuhan terlibat dalam kehidupan kita).
Ketiga
karakter tersebut akan memampukan kita untuk berhasil. Empati akan menghasilkan
hubungan yang baik, tahan uji akan melahirkan ketekunan dan kualitas, beriman
akan membuat segala sesuatu menjadi mungkin.
Karakter
dibentuk, tidak diciptakan. Dibentuk artinya harus melalui proses. Memang benar
ada karakter dasar yang memuat kekuatan dan kelebihan kita. Namun untuk
mengembangkan karakter, diperlukan ’character coach’ atau ’character
mentoring’. Kita tidak dapat bertumbuh sendiri dalam karakter yang baik. Perlu
seorang pembina, coach, mentor yang mengarahkan dan memberitahukan kekeliruan
dan kelemahan-kelemahan karakter kita.
Menurut
survey Robert Clinton (Finishing Well), seseorang yang sanggup mengakhiri
hidupnya dengan baik karena dia memiliki paling sedikit 8 mentor selama
hidupnya. Oleh karena itu, carilah dan temukan mentor bagi karakter kita.
Mulailah dengan seorang mentor kemudian temukan mentor-mentor yang lain. Maka
karakter kita pasti akan bertumbuh dan berkembang baik.
Temukan temperamen dasar kita. Saat ini sudah ada teknologi yang dapat mengetahui dengan cepat bagaimana karakter kita melalui ’Foto Karakter’. Kami telah menguji dan terus menghubungkannya dengan keakuratan yang cukup terbukti.
No comments:
Post a Comment